Expo Aksi Konservasi Hutan Tropis Sumatera (AKSIS) 2017 Akan di Adakan di Medan


MEDAN – Yayasan Keanekaragaman Hayati Indonesia (Kehati) akan menggelar ekspo mengenai konservasi hutan tropis Sumatera di Kota Medan lewat kegiatan Expo Aksi Konservasi Hutan Tropis Sumatera (AKSIS) 2017.Kegiatan ini digelar lewat program Tropical Forest Conservaton Action for Sumatera (TFCA-Sumatera).

Dimana seluruh rangkaian kegiatannya menyangkut kampanye untuk meningkatkan kelestarian hutan dan keanekaragaman hayati didalamnya, sekaligus meningkatkan kampanye kesejahteraan masyarakat yang berada diseputar kawasan konservasi.

Direktur Esekutif Yayasan Keanekaragaman Hayati Indonesi (Kehati), MS Sembiring mengatakan rangkaian kegiatan ini muncul karena fakta yang terjadi saat ini, kelestarian hutan terus terjadi sehingga spesies kunci semakin terus tertekan.

“Ironisnya kerusakan sumber daya hutan ternyata tidak berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyaraat yang tinggal di dalam dan sekitar hutan,” katanya, Minggu (19/11).

MS Sembiring menjelaskan, dari data yang diperoleh pada tahun 201 terdapat 25.863 desa yang terletak di dalam dan disekitar kawasan hutan. Sekitar 71 persen penduduknya memiliki ketergantungan terhadap hutan.
Dari jumlah tersebut, diperkirakan 10,2 juta jiwa warga yang tinggal dikawasan hutan tersebut masuk dalam kategori masyarakat miskin.”Karenanya kami menilai untuk menjaga kelestarian hutan, kita juga harus membantu masyarakat meningkatkan kesejahteraan mereka.
Misalnya dengan perkebunan kopi, cokelat, karet, cengkeh, pala dan lainnya yang keseluruhannya diarahkan pada kelestarian hutan sesuai ketentuan undang-undang. Dengan cara itu, mereka tidak agi berorientasi pada perambahan kawasan hutan,” sebutnya.
Sementara itu Ketua Panitia AKSIS 2017, Masrizal mengatakan rangkaian kegiatan ini akan digelar selama 3 hari mulai Senin-Rabu, 20-22 November 2017.  Dalam kegiatan ini mereka akan menyampaikan seluruh hasil dari program konservasi yang mereka lakukan selama ini, termasuk memberikan edukasi bagi masyarakat mengenai pentingnya menjaga kelestarian hutan.”Ada talkshow mengenai konservasi, seminar, coaching klinik hingga berbagai kegiatan bagi anak-anak seperti mewarnai,” sebutnya.
READ  Ular Legenda Kalimantan Ditemukan Mati Akibat Kebakaran Hutan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Enable Notifications    Ok No thanks