BKSDA Aceh Giring Kawanan Gajah Liar Dari Pemukiman Warga
Kawanan gajah sumatra (Elephas maximus sumatranus) liar berada di kebun warga di Desa Negeri Antara, Kecamatan Pintu Rime, Kabupaten Bener Meriah, Aceh, Minggu (10/2/2019). Conservation Respont Unit (CRU) DAS Peusangan dari BKSDA Aceh mengerahkan satu tim untuk melakukan penggiringan 32 ekor gajah liar yang sejak lima hari terakhir memasuki kawasan pemukiman dan merusak perkebunan warga. (Antara Aceh/Irwansyah Putra)
Banda Aceh – Tim Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh menggiring kawanan gajah liar Sumatera (Elephas Maximus Sumatranus) ke kawasan hutan dari pemukiman warga di Gampong (desa) Negeri Antara, Pintu Rime Gayo, Kabupaten Bener Meriah, Provinsi Aceh.
“Tim BKSDA Aceh terus berupaya menggiringkan kawanan gajah liar itu dari pemukiman warga, “kata kepala Conservation Response Unit (CRU) Daerah Aliran Sungai (DAS) peusangan, Syahrul Rizal saat dihubungi dari Banda Aceh, Minggu.
Menurutnya, kawanan gajah itu keseluruhan berjumlah 32 ekor dan sejak lima hari yang lalu merusak kebun warga di Gampong Negeri Antara, Pintu Rime Gayo Kabupaten Bener Meriah.
“Gajah Liar tersebut sudah berada di belakang rumah warga di Gampong Negri Antara dan Singgah Mulo. Agak sulit digiring kawanan gajah liar itu karena ada anaknya juga,:ujar SYahrul.
CRU DAS Peusangan dari BKSDA Aceh membawahi wilayah Kabupaten Bener Meriah, Gayo Lues dan Bireun, sebutnya akan terus mengiring kawanan gajah itu kawasan sungai Peusangan dan hutan Lindung.
Seorang warga Gampong Negeri Antara, Kecamatan Pintu Rime Gayo, Ismail mengaku kawnan gajah liar tersebut merusak belasan hektar kebun warga dan belum ada upaya pencegahan dari pemerintah setempat.
“Keseluruhan ada 32 ekor gajah liar dan telah marusak belasan hektare lahan pertanian warga meliputi duren, pinang, pisang hingga tanaman palawijaya lainnya.
“Konflik gajah ini sangat merugikan petani dan kami berharap pemerintah serius menangani konflik gajah,”ucap warga Gampong Negeri Antara.
SUMBER : ANTARANEWS