Kandung 50 Juta Barel Minyak, BOB Incar Kawasan Konservasi Hutan
Konsorsium PT Bumi Siak Puso (BSP) dan Pertamina Hulu, Badan Operasi Bersama (BOB) tengah mengincar eksplorasi sumur minyak di Danau Zamrud, di Desa Zamrud Kecamatan Siak, Riau.
Sayangnya, perseroan masih terganjal masalah perizinan karena wilayah tersebut masuk dalam Taman Nasional Zamrud, kawasan konservasi hutan dan suaka margasatwa.
Manajer External Affairs BOB, Nazaruddin mengungkapkan, di kawasan konservasi itu ternyata mengandung minyak berdasarkan kajian sistemik perseroan.
“Lahan kan berlapis-lapis. Nah di lapisan paling bawah itu dari kajian sistemik ada sumber daya minyak sebesar 50 juta barel. Makanya kita mau eksplorasi sumur ini,” ujarnya kepada wartawan di Pekanbaru, seperti ditulis Sabtu (10/5/2014).
Diakui Nazaruddin, perseroan telah mengincar sumur minyak itu sejak tiga tahun lalu. Berbagai upaya telah dilakukan untuk melalui serentetan perizinan dari pemerintah daerah dan pemerintah pusat.
“Kita sudah sangat maksimal bicara dengan pejabat mulai dari Kepala Balai Besar Konservasi Riau, Direktur Kawasan Konservasi dan Bina Lingkungan, sampai ke Direktur Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam, tapi tetap nggak boleh eksplorasi,” jelasnya.
Lanjut dia, Dirjen Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam bahkan menawarkan dua solusi yang mustahil dilakukan perseroan, yaitu mengebor dari luar kawasan yang berjarak puluhan kilometer dan perubahan status atau alih fungsi lahan. “Kalau solusi yang pertama nggak mungkin,” ucap Nazaruddin.
Perjuangan BOB tak sampai disitu. Menurutnya, manajemen perseroan dan perusahaan minyak raksasa lain, Chevron dan ConocoPhillips dengan permasalahan yang sama.sempat melayangkan surat kepada Menteri Keuangan dan berkoordinasi dengan SKK Migas.
“Ternyata bukan cuma BOB, tapi ada enam perusahaan yang mengajukan izin buat eksplorasi di kawasan konservasi kepada pemerintah, diantaranya Chevron dan ConocoPhillips,” ujarnya.
Dia pun mengatakan, PT Pertamina pernah sukses mengantongi izin dari pemerintah untuk mengeksplorasi sumur minyak di Sulawesi Tenggara. “Saya nggak tahu kenapa mereka bisa, tapi yang jelas kita akan berjuang,” cetus Nazaruddin. (Fik/Nrm)