Kawanan Gajah Mengamuk di Glee Mila

SIGLI – Kawanan gajah liar yang diperkirakan berjumlah 25 ekor, mengamuk dengan merusak tanaman masyarakat di perkebunan masyarakat kawasan Glee Lala, Kecamatan Mila, Pidie. Kawanan satwa dilindungi itu sudah hampir satu bulan berkeliaran di kawasan Gle Lateh, Blang Putui, Blang Lam Kaca, Lamtabat dan Panton Lubok Raya, dan kini mengamuk di Glee Mila sejak beberapa hari terakhir.

Rasyidin (35), warga Lala, Kecamatan Mila, Kamis (14/1) mengatakan, keberadaan kawanan gajah itu di kebun mereka, membuat warga takut beraktifitas, apalagi melihat kawanan gajah itu mondar-mandir di lima kawasan pegunungan itu sambil memakan segala tumbuhan di kebun warga.

“Tumbuhan produktif yang sengaja ditanam di kebun dan sawah warga seperti pinang, coklat, pisang, rambutan, jagung, dan padi, menjadi santapan hewan tersebut. Setiap hari kami datang ke kebun hanya untuk menghitung tanaman kami yang dimakan gajah. Kami harap pemerintah segera bertindak,” pintanya.

Camat Mila, Jamaluddin SSos, kemarin mengatakan, gajah tersebut enggan keluar dari kebun warga karena terlihat dua ekor bayi gajah, yang sangat dilindungi oleh gajah-gajah dewasa lainnya,”

 Hingga saat ini belum ada laporan kawanan gajah yang menyerang warga. Warga pun tak mau membuat hewan itu menjadi lebih agresif dalam melindungi kawanannya, dan hanya bisa pasrah kebunnya dirusak. “Kami berharap Dishutbun atau pihat terkait lainnya menurunkan petugas untuk menggiring kawanan gajah –termasuk membantu anak-anak gajah yang baru lahir itu melewati medan berat menujuhutan yang menjadi habitat mereka,” katanya.

Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Pidie, Ir Syarkawi MSi, Kamis (14/1) mengatakan, saat ini tim yang dibentuk Dishubun Pidie seharusnya bisa melakukan penggiringan kawanan gajah itu ke hutan. “Kawanan gajar ini belum digiring ke hutan, karena saat ini tim belum bisa bekerja karena terkendala penerbitan SK tim,” katanya.

READ  Rencana Aksi Pengelolaan Satwa Liar di Aceh, Kapan Dijalankan?

Penerbitan Surat Keputusan (SK) pembentukan tim penanggulangan gajah ini, mungkin baru akan selesai dua hari ke depan. “Namun kami telah meninjau lokasi kawanan gajah itu dan masih terus dipantau pergerakannya,” kata Syarkawi didampingi Komandan Operasi Polisi Hutan (Polhut) Pidie, Hamdani SHUt.

Dalam waktu dua hari ini, warga pun kembali harus pasrah tanamannya di makan gajah. Karena lambannya penanganan, akibat proses administrasi (SK Tim) yang berbelit-belit.(naz)

 

Sumber :http://aceh.tribunnews.com/2016/01/15/kawanan-gajah-mengamuk-di-glee-mila

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Enable Notifications    Ok No thanks