Kekompakan Rudi Putra dan Leonardo DiCaprio Menyelamatkan Bumi

xRudi,P20Putra,P20dalam,P281,P29.jpg.pagespeed.ic.SrNgBZSTBa

Foto: Paul Hilton for HAkA

Masih soal kedatangan Leonardo DiCaprio ke Kawasan Ekosistem Gunung Leuser pada 28-29 Maret lalu, ternyata berdampak positif bagi Leuser dan permasalahannya. Rudi Putra, Manager Konservasi Forum Konservasi Leuser (FKL)—yang juga sempat berfoto bareng Leo dan Farwiza Farhan—mengakui bahwa pemberitaan media selama seminggu terakhir membuat Leuser lebih dikenal oleh masyarakat luas.
“Petisi di Change.org yang diinisiasi oleh rekan kami meningkat drastis dari 300 menjadi hampir 50.000 tanda tangan dalam waktu empat hari,” cerita Rudi kepada femina.

Rudi tidak menyangka bahwa Leo sangat ramah, terutama kepada anak-anak kecil. “Dia ramah kepada siapa saja, bahkan dengan anak-anak juga cukup ramah. Di luar dugaan saya, nih, dia datang tanpa pengawalan ketat. Dia datang sama seperti turis yang lain. Sangat menyenangkan,” kata alumnus Jurusan Biologi FMIPA Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh ini.

images
Foto: Paul Hilton for HAkA
Seperti halnya Leo yang sangat peduli terhadap lingkungan, Rudi pun berusaha semaksimal mungkin untuk melestarikan alam. “Saya akan melakukan apapun untuk menyelamatkan bentang alam yang penting untuk kehidupan rakyat Aceh. Kalau hutan kami hilang, air pun tidak ada. Kalau tidak ada air, bagaimana kami hidup? Banyak orang yang bisa hidup tanpa harta, tapi pasti tidak akan bisa hidup tanpa air,” tegas Rudi.

Karena itu, Rudi mengajak kita agar lebih peduli. Bisa banget dimulai dari hal sederhana, seperti nggak lagi membuang-buang makanan. “Untuk melestarikan alam ini tidak harus menjadi seperti kami. Setiap orang bisa melakukannya sendiri dengan cara menghemat air, sumber energi, kertas, dan bahan komsumsi.Kita harus menyadari bahwa kemampuan bumi untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia semakin terbatas.”

READ  Ribuan Lobster Anakan Sitaan Dari Bandara Kualanamu

“Dengan semakin besarnya kebutuhan manusia, maka kita lihat sendiri sebagian orang tidak dapat mengakses kebutuhan tersebut, bahkan termasuk yang paling dasar. Kalau kita lihat di restoran, mungkin lebih dari 50% hidangan itu berakhir ke tong sampah disaat sebagian orang lain tidak memiliki makanan.Kita harus menghemat untuk memberi keadilan bagi orang lain,” ungkapnya.

Yuk, kita juga bisa seperti Leo dan Rudi… (f)

 

Alice Larasati

SUMBER : Femina.co.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Enable Notifications    Ok No thanks