Jangan Diburu, Keberadaan Orang Utan Sangat Penting untuk Hutan

Mereka mempengaruhi keseimbangan ekosistem hutan

Orang utan alias pongo adalah hewan endemik hutan hujan tropis yang hanya ada di Indonesia. Dua spesies primata ini dikenal dengan nama orang utan Kalimantan (pongo pygmaeus) dan orang utan Sumatera (pongo abelii). Selain lucu, orang utan juga cukup pintar jika dibandingkan dengan hewan lainnya.

Sayangnya, populasi orang utan semakin menurun hingga terancam punah. Hal ini disebabkan habitat alami mereka banyak yang beralih fungsi menjadi area perkebunan kelapa sawit. Ironisnya, orang utan dianggap sebagai hama dan tidak sedikit dari mereka yang dibunuh. Padahal, manusialah yang menjarah ‘rumah’ orang utan.

Masalah tidak berhenti sampai di situ. Berkurangnya populasi orang utan di alam nantinya dapat mempengaruhi keseimbangan ekosistem hutan bahkan kehidupan manusia itu sendiri. Sebagai generasi cerdas, kita harus tahu mengenai fungsi dari keberadaan orang utan. Berikut informasinya!

 

1. Hewan cerdas ini bertugas membuka kanopi hutan

 

Jangan Diburu, Keberadaan Orang Utan Sangat Penting untuk Hutanhttp://instagram.com/tanjungputing

Peran orang utan sangat besar bagi ketersediaan cahaya matahari di dalam hutan mengingat kondisi hutan hujan tropis sangatlah lebat dan gelap. Saat mencari makan ataupun membuat sarang, orang utan selalu memetik dahan dan daun pepohonan. Dengan cara ini, bagian atas hutan akan terbuka sehingga memudahkan sinar matahari untuk masuk dan mencapai tanah.

Kemudian, tunas tumbuhan baru dapat berkembang dengan baik karena mendapat sinar matahari yang cukup. Seperti yang kita ketahui, sinar matahari sangat penting dalam proses pengolahan makanan bagi tumbuhan.

 

2. Gak cuma itu, orang utan juga berperan dalam penyebaran biji tumbuhan

 

Orang utan suka sekali memakan buah-buahan. Biji dari buah yang mereka makan akan dikeluarkan bersama dengan feses. Biji-biji itu dapat tersebar cukup jauh sebab orang utan dapat berpergian sepanjang 10 km dalam satu hari.

READ  WWF Gelar Kampanye Mencegah Perdagangan Satwa Liar Ilegal

Jika jatuh di tempat yang subur maka biji tersebut dapat tumbuh menjadi pohon baru. Bahkan terdapat beberapa jenis tumbuhan yang hanya dapat tumbuh melalui perantara orang utan.

 

3. Penangkapan orang utan untuk dipelihara bukanlah tindakan tepat

 

Jangan Diburu, Keberadaan Orang Utan Sangat Penting untuk Hutanmongabay.co.id

Tidak sedikit orang utan yang ditangkap dan dijadikan hewan peliharaan. Tahukah kamu, bahwa tindakan ini adalah tidak tepat. Sebabnya, DNA orang utan memiliki kemiripan hingga 97 persen dengan DNA manusia. Hal ini lebih memudahkan terjadi penularan penyakit di antara keduanya. Selain itu, menangkap orang utan sama saja menyalahgunakan fungsi utama mereka sebagai pemelihara hutan.

4. Bagi kamu yang ingin berkunjung ke ‘rumah’ orang utan, sebaiknya perhatikan hal ini

Jangan Diburu, Keberadaan Orang Utan Sangat Penting untuk Hutan
unsplash.com/Fabrizio Frigeni

 


Jika kamu ingin bertemu dengan orang utan, kamu dapat berkunjung ke beberapa kawasan khusus seperti Taman Nasional Tanjung Puting, Taman Nasional Betung Kerihun, Taman Nasional Kutai dan Taman Nasional Gunung Leuser. Selain sebagai tempat konservasi aneka satwa, kawasan ini juga dibuka bagi wisatawan. Namun, untuk menjaga kenyamanan selama berwisata dan agar tidak mengganggu aktivitas satwa, kamu sebaiknya menggunakan jasa pemandu. Pemandu nantinya akan mengarahkan sekaligus memberi pengetahuan kepadamu.

 

5. Jangan lupa, dukung konservasi orang utan agar mereka nyaman di kampung halamannya

 

Jangan Diburu, Keberadaan Orang Utan Sangat Penting untuk Hutaninstagram.com/tanjungputing

Meskipun juga ada di Sumatera, kampung halaman orang utan utamanya berada di kawasan Heart of Borneo. Kawasan ini berada di perbatasan Indonesia, Malaysia dan Brunei Darussalam. Pemerintah ketiga negara tersebut telah menandatangani deklarasi Heart of Borneo pada tahun 2007. Ketiganya bersepakat untuk mengkonservasi hutan hujan tropis seluas 220.000 km2 ini agar terhindar dari masalah deforestasi. Harapannya, selain menjaga keberlanjutan dari ekosistem hutan juga mempertahankan budaya serta ketahanan pangan masyarakat lokal.

READ  Tahun 2016, 15 Harimau Sumatera Dikuliti

 

Dikutip dari situs wwf.or.id, kita bisa mendukung perlindungan orang utan dengan cara berikut:

  • mengurangi pemakaian kertas untuk menekan jumlah penebangan pohon
  • tidak memelihara orang utan di rumah
  • tidak membeli produk hasil hutan dan perkebunan kelapa sawit yang tidak menganut prinsip ramah lingkungan.
  • memberi donasi ke lembaga konservasi lingkungan.

Nah, sudah tau kan kalau orang utan sangat berjasa, Mari kita lestarikan lingkungan dan sayangi orang utan!

 

 

 

SUMBER : IDNTIMES.COM

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Enable Notifications    Ok No thanks