Perlintasan Gajah Sumatera di Bengkulu Akan Dijaga Ketat

Dua ekor anakan Gajah Sumatra (Elephas maximus sumatranus). (ANTARA FOTO/Nova Wahyudi)

 

Jakarta — Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan bersama Forum Kolaborasi Pengelolaan Kawasan Ekosistem Esensial Koridor Gajah akan meluncurkan program pelestarian gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus) melalui penyelamatan habitat berupa koridor gajah di kawasan Seblat, Kabupaten Bengkulu Utara dan Mukomuko, Provinsi Bengkulu.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Bengkulu, Agus Priambudi mengatakan pembentukan koridor gajah yang ditetapkan dalam bentuk Kawasan Ekosistem Esensial (KEE) menjadi salah satu upaya mengatasi ancaman kepunahan Gajah Sumatera yang saat ini berstatus kritis.

Khusus di Bengkulu, kata Agus, kondisi habitat yang terfragmentasi akibat pembukaan hutan untuk berbagai kepentingan dikhawatirkan mempercepat kepunahan gajah.

Pembentukan koridor gajah juga dinilai sangat penting, mengingat hampir 80 persen wilayah jelajah gajah berada di luar kawasan konservasi.

“Koridor yang dibangun berfungsi menghubungkan antar wilayah yang terfragmentasi sehingga antarkelompok gajah dapat terhubung atau bertemu,” kata Agus seperti yang dikutip dari Antara pada Rabu (5/12).

Agus menambahkan, pembangunan koridor gajah di wilayah Bengkulu Utara dan Mukomuko dilaksanakan secara partisipatif dan lintas sektoral mulai dari pemangku kawasan, warga, lembaga swadaya masyarakat dan pihak swasta.

Sementara itu Sekretaris Forum Kolaborasi Pengelolaan KEE koridor gajah, Ali Akbar mengatakan pelestarian gajah Sumatera di wilayah Bengkulu dibangun secara partisipatif, sehingga semua pihak terlibat secara aktif.

“Saat ini ada beberapa aktivitas dari anggota forum yang sudah berjalan seperti penelitian ‘Deoxyribonucleic Acid’ (DNA) gajah yang dilakukan BKSDA dan Jurusan Biologi Universitas Bengkulu,” kata Ketua Yayasan Kanopi Bengkulu ini.

Ali mengatakan peluncuran KEE yang akan dilaksanakan di sekitar habitat di wilayah Bengkulu Utara lebih pada kampanye sekaligus sosialisasi kepada masyarakat untuk melestarikan Gajah Sumatera bersama-sama.

READ  Curah Hujan dan Kerusakan Lingkungan adalah Paket Pemicu Bencana Banjir dan Longsor

Kawasan ekosistem esensial koridor yang diusulkan dalam KEE bentang alam Seblat mencakup hutan produksi Air Rami, hutan produksi terbatas Lebong Kandis, taman wisata alam Seblat dan sebagian konsesi IUPHK dan HGU perkebunan kelapa sawit.

 

SUMBER : CNN INDONESIA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Enable Notifications    Ok No thanks